Minggu, 28 Oktober 2012

Potensial Elektroda dan Hukum Faraday


Potensial Elektroda
gambar_9_13
Pengertian
Merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan atau mempertahankan elektron
Elektroda Hidrogen
- E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar
- E° H2 = 0.00 volt
Elektroda Logam
- E° logam diukur terhadap E° H2
- Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0
Cara Menghitung Potensial Elektroda Sel
1.  E° sel = E° red – E° oks
2.  E sel = E°sel – RT/nF lnC
Pada 25° C :
E sel = E°sel – 0.059/n log C
Elektroda tergantung pada :
•  Jenis Elektroda
•  Suhu
•  Konsentrasi ionnya
Catatan :
E° = potensial reduksi standar (volt)
R  = tetapan gas- volt.coulomb/mol.°K] = 8.314
T  = suhu mutlak (°K)
n  = jumlah elektron
F  = 96.500 coulomb
C  = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]
Hukum Faraday
gambar_9_14
Banyaknya zat yang dihasilkan dari reaksi elektrolisis sebanding dengan banyaknya arus listrik yang dialirkan kedalam larutan. Hal ini dapat digambarkan dengan hukum faraday 1
gambar_9_15
w
W = massa zat yang dihasilkan
e
i = arus dalam ampere
t = waktu dalam satuan detik
F = tetapan Farady,
1 F = 96500 C
i.t = Q = arus dalam satuan C
i
wmol
Mol elektron dari suatu reaksi sama dengan perubahan biloks 1 mol zat. Dari rumusan diatas diperoleh :
Jumlah Faraday = mol elektron
= perubahan bil.oksidasi 1 mol zat
Dalam penentuan massa zat yang dihasilkan dalam reaksi elektrolisis, biasanya data yang diketahui adalah Ar bukan e, sedangkan
e2
sehingga rumusan Hukum Faraday 1 menjadi :
wfix
n = valensi atau banyaknya mol elektron untuk setiap mol zat.

0 komentar:

Posting Komentar