Rabu, 26 September 2012

Aliran Kimiawi Cinta


Jika kita bertanya kepada orang-orang dewasa ataupun yang telah udzur, sebuah pertanyaan yang menggelikan tetapi sangat menarik, “Kalau anda ingin kembali ke masa muda, masa manakah yang anda pilih?”, kira-kira bagaiman jawaban mereka?

Pastilah kebanyakan dari mereka akan langsung menjawab ingin kembali ke masa SLTA dengan alasan beraneka ragam,. Tetapi salah satu jawaban yang pasti adalah ketertarikan mereka pada lawan jenis dengan berjuta-juta jalan cerita yang tak kunjung usai untuk diceritakan. Mereka mengakui bahwa ketika bertatapan dengan kecengan atau saat berada di dekat dia atau waktu ngobrol sama dia, akan timbul perasaan yang tidak dimengerti, seperti perasaan canggung atau kikuk, malu, salah tingkah, atau perasaan dag-dig-dug nggak karuan.

Harus diakui kebanyakan dari mereka
tidak berusaha sungguh-sungguh untuk mencari jawabannya dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang bisas saja sebagaimana terpesonalisasinya pikiran bahwa jika berbicara masalah ilmiah maka akan terbesit bahwa ilmiah, sudah dari sononya memang sulit untuk dipahami.


Terlepas dari hal tersebut merupakan kodrat manusi
a, artikel ini akan menjelaskan secara definitif dan sederhana tentang aliran kimiawi cinta. Sebelumturun ke hati, aliran cinta akan transit terlebih dulu di otak untuk melalui proses-proses kimiawi. Dan proses trransit ini memerlukan beberapa tahapan sehingga aliran kimiawi cinta tidak sesederhana dan secepat pribahasa “Dari mata turun kehati”.

Tahap 1: tertekan

Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indra (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, berbicara atau yang lainnya.

Tahap 2: ketertarikan


Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga senyawa cinta yaitu, Feniletilamin (PEA), Dopamin dan Menopinafrin.

Feniletilamin (PEA) atau 2-Feniletilamina.
Senyawa ini mempunyai Mr 181, 18 titik didih se
besar 197-200 C0, berat jenis 0,965 titik Fahrenheit 195 F0 (90 C0) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335.

Dopamin

Struktur Dopamin ada dua yaitu,

Dopamin (3-Hidroksitiraminihidrogenbromida atau 3,4-Dihidroksifenentilamin). Mempunyai Mr 234,10 dan titik lebur 218-220 0C.
Dopamin (3-Hidroksitiraminihidrogenclorida atau 3,4-Dihidroksifenentilamin). Mempunyai Mr 189, 64 dan titik lebur 241-243 0C.
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEAlah yang paling berperan pada proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga mengakibatkan kamu merasa tersipu-sipu dan malu ketika berpandangan denagan orang yang kamu sukai. Dan ternyata s
enyawa PEA ini banyak terkandung dalam coklat seperti SilverQueen, Conello, Wafer Tango, Tim-tam dan lain-lain. Mungkin inilah sebabnya orang-orang dulu bahkan sekarang suka memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.

Tahap 3: Pengikatan

Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa endoprin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita.


Tahap 4: Persekutuan Kimia (Terakhir)

Pada tahap ini 
senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal mambuta rasa cinta itu menjadi lebuih rukun dan mesra antarea keduanya.

Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka ada tanda-tanda yang bisa kita lihat, antara lain:

malu-malu jika orang yang dicintai memandanginya.
Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya dari pada kepentingan diri-sendiri.
memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.
Segera menghampiri yang dicintai.
Mencintai apapun yang dicintai oleh sang kekasih.
Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai.
Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai.
Cemburu kepada orang yang dicintai.
Rela berkorban untuk orang yang dicintai.
Menyayangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai
tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicointai dan membuatnya marah.
adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai.


Demikian tahapan-tahapan aliran kimiawi cinta, tetapi janganlah kita terpersepsikan bahwa jika kata cinta selalu berhubungan dengan pacaran. Sebab jika kita berbicara masalah cinta, sebenarnya bukan hanya untuk lawan jenis, tetapi perasaan cinta seseorang kepada suami atau istrinya, anak, teman, adek, serta saudara yang lain.

Dan terlepas dari pembagian porsinya yang berbeda-beda, haruslah diingat bahwa segala sesuatu tersebut adalah karunia dari sang pencipta yaitu Allah SWT, sehingga porsi paling besart haruslah kita berikan kepada Allah SWT. Dan semoga kita adalah bukan orang yang termasuk menyalahkan artyi atau makna cinta tersebut.

Lebih Banyak Lagi

0 komentar:

Posting Komentar